Cara Hitung Berat Besi Beton

Membangun sebuah bangunan atau rumah jangan asal asalan. Harus dengan perencanaan yang matang dan menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk menyiapkan bahan material dan menghitungnya dengan seksama dan teliti, sehingga bangunan yang dihasilkan nantinya akan sesuai perencanaan awal, kuat dan tidak over budgeting.

Salah satu material yang dibutuhka  adalah diantaranya beton.  Beton sendiri memang sebuah komponen vital pada sebuah bangunan.

Fungsi utama beton pada konstruksi salah satunya adalah sebagai penahan bangunan. Agar kokoh dan tak gampang ambruk. Contoh penggunaan beton lainnya adalah sebagai pagar panel precast.

Keberadaan beton sebagai komponen material utama, maka penting sekali untuk memperkirakan berapa beton yang dibutuhkan untuk membangun.

Maka dari itu, sebelum memulai membangun harus mengkalkulasi kebutuhan material termasuk beton. Salah perhitungan dalam menentukan jumlah beton maka bangunan akan berpotensi ambruk.

Cara Hitung Berat Besi Beton

Nah kali ini akan dijelaskan cara hitung berat besi beton. Mungkin tak semua orang di proyek  tahu cara menghitung berat besi beton. Untuk itu, simak rumus perhitunganya berikut ini.  Untuk rumus hitung berat besi beton bisa gunakan rumus volume tabung. Yaitu sebagai berikut.

Rumus Hitung Berat Besi Beton

Berat per m’ (kg/m’) = 0,006165 x D^2 (kuadrat)

Berat per batang (kg) = 0,006165 x D^2 (kuadrat) x 12 m’

Asal rumus : Memakai metode pendekatan rumus volume tabung.

Volume tabung yaitu = 0,25 x 3,14 x D^2 x P x BJ

Keterangan :

P = panjang besi beton

BJ = berat jenis besi beton (7.850,- kg/m3)

D = diameter besi beton

Rumus bisa disederhanakan menjadi :

Volume = 0.25 x 3.14 x 7850

= 6.162,25 kg/m3

= 0,006162 kg/mm3.

 

Nah itulah cara menghitung berat besi beton dengan menggunakan metode pendekatan rumus volume tabung. Mungkin anda juga ingin mengetahui beton lebih jauh sebagai bahan konstruksi vital dan ingin mengetahui cara menghitung kubik beton berikut ini.

Fungsi Utama Beton

Beton adalah komponen vital pada sebuah bangunan. baik bangunan rumah maupun bangunan lainya.

Keberadaannya menjadi bahan utama konstruksi penting diperhatikan. Sehingga konstruksi kokoh dan sesuai dengan rencana awal.

Fungsi utama beton pada konstruksi salah satunya adalah sebagai penahan bangunan. Agar kokoh dan tak gampang ambruk.

Sloof Komponen Beton

Di beton ada komponen penyusunya yaitu sloof atau tulangan beton. Sloof ini bentuknya balok dan ditaruh dengan posisi horizontal. Sloof dipasang diantara pondasi dengan posisi memanjang pada suatu bangunan.

Fungsi Sloof Tulang Beton

Fungsi Sloof adalah untuk menyangga beban dan untuk ikat kolom pada bangunan. Sloof kuat, akan membuat kolom beton juga semakin kokoh sehingga bangunan tidak gampang roboh. Sloof umumnya dipasang silih menyambung. Ini membuat kekuatanya maksimal sebagai penyangga. Untuk membuat sloof (tulang beton) dihitung dengan gunakan satuan meter kubik.

Cara Hitung Kubikasi Beton

Selain menghitung berat besi beton. Penting juga menghitung kubikasi beton. Rumusnya hitung kubikasi beton cukup mudah yaitu sebagai berikut :

Misalnya sebuah sloof panjangnya sama dengan pondasi yaitu 20 meter dan tingginya 15 cm dan 20 cm. Jadi untuk hitung kubikasinya yaitu  20 x 15 x 20. Cukup simpel dalam menghitung beton.

Nah itulah tadi informasi cara menghitung berat besi beton. Mungkin tidak semua orang di proyek mengetahui cara menghitungnya. Namun setelah mengetahui tips diatas, kini akan mudah untuk mengkalkulasi berat besi beton.